اَلدُّنْيَا كُلَّ مَا
يَلْهِكُ عَنْ اللهِ
Yang disebut
dunia yaitu apa saja yang melupakan engkau dari Alloh itu dunia !. Sekalipun
sembahyang jika engkau lupa pada Alloh,
itu dunia namanya !. Lebih-lebih lagi dunia lahir batin !. Orang yang hatinya
selalu dijajah dikuasai imperialis nafsu,
tidak ada istilah amal banyak, aktif, nggetu ibadah, mujahadah dan
sebagainya, itu hanya kelihatannya saja. Sedangkan isinya, dalamnya sedikit
sekali tidak berarti. Malah, makin
banyak ibadahnya makin besar dosanya !. Disamping tidak ikhlas disamping tidak
Allohu Akbar hatinya kesana kemari, ada lagi
keburukannya, yaitu diaku. Mengaku bisa sembahyang, bisa mujahadah, bisa amal
ini itu dan sebagainya!. Aku ..... aku......
aku!. Atau, makin banyak keistimewaannya, makin berat dosa yang dibawanya !.
Makin banyak ibadahnya makin banyak ilmunya, makin banyak takabburnya, makin
banyak riya’ujub dan sebagainya!. Kalau begitu apa tidak usah ibadah, tidak
usah cari ilmu ?. Ya harus banyak ibadah tapi jangan disalahgunakan !. Harus
banyak memiliki ilmu-ilmu, tapi jangan disalahgunakan !. Harus LILLAH BILLAH !.
Harus FAFIRRUU ILALLOHI WA ROSUULIHI SAW !. Kalau belum dapat jangan putus asa
!. Harus terus usaha ila yaumil qiyaamah !. Ya mudah-mudahan para hadirin
hadirot, diridloi Alloh wa Rosuulihi saw, dikaruniai hidayah taufik yang
sebanyak-banyaknya!. Amiin !.
وَقَدْ رُوِيَ عَنْ
ابْنِ مَسْعُوْدٍ أَنَّهُ قَالَ رَكْعَتَانِ مَنْ زَاهِدُ عَالِمٌ خَيْرٌ مِنْ
عِبَادَةِ اْلمُتَعَبِدِيْنَ اْلمُجْتَهِدِيْنَ إِلَى أَخَرٍ اْلدَّهْرِ أَبَدًا
سَرْمَدًا
Shohabat Ibnu
Mas’ud rohiyallohu ‘anhu berkata : Dua roka’atnya orang yang zuhud bertapa ,
tidak kintil-kintil dunia, yang alim yang sadar kepada Alloh, dua roka’atnya
orang yang begitu itu lebih baik dari ibadahnya ahli ibadah yang Ijtihad terus
menerus tiada henti-hentinya Ila yaumil qiyamah !. Biar dia tidak henti-hentinya
beribadah seperti malaikat, tapi jauh lebih manfaat dua roka’atnya orang yang
zuhud yang sadar kepada Alloh Ta’ala.
Sebab sekalipun tidak henti-hentinya ibadah, tapi justru selalu di
salahgunakan. Makin mempeng, makin besar takabburnya, makin banyak penyalahgunaannya
!. Mari para hadirin hadirot, kita koreksi keadaan ibadah kita masing-masing,
sembahyang kita masing-masing termasuk yang mana ?. Tidak berarti melarang
mujahadah atau ibadah banyak, tapi ya yang banyak tetapi jangan disalah gunakan
!.
Apa tidak boleh minta atau usaha soal dunia ?. Ya boleh, tapi jangan
disalahgunakan !. Jangan hanya nuruti karepe nafsu saja !. Harus, soal dunia
sekalipun untuk Fafirruu ilallohi wa Rosuulihii saw !. Tuhan membikin dunia ini
dan diberikan bulat-bulat kepada manusia, supaya digunakan untuk sowan
menghadap kehadirot Alloh SWT !. Dunia ibarat sawah. Sawah harus ditanami,
untuk sangu untuk bekal di akhirot!.
اَلدُّنْيَا مَزْرَعَةُ اْلأَخِرَةِ
Dunia adalah
sawahnya akhirot. Dunia harus digunakan sebagai sangu ke akhirot!. Jangan
sampai berani-berani menggunakan dunia tidak untuk akhirot!. Dunia jika
dijadikan surga dunia kelak akan menjadi neraka akhirot!. Ini salah guna yang
berbahaya sekali. Alloh menciptakan dunia untuk bekal kita ke akhirot. Kalau
tidak kita jadikan bekal, bekal ke akhirot, namanya menyalahgunakan !. Kalau
dunia disalah gunakan, akan berbalik menjadi jahanam untuk menyiksa mereka yang
menyalah gunakan. Jadi yang penting dan pokok adalah hati kita. Ini tidak berarti harus
mengesampingkan usaha lahir. Tapi justru usaha lahir itu harus disetir oleh
hati. Kita berada ditempat ini di pengajian ini otomatis dikomando oleh hati.
Jadi lahiriyah itu hanya merupakan akibat atau buah dari hati. Jika hati buruk
otomatis, lahirnya buruk, mengajak pada kejahatan. Dikatakan hatinya sudah baik
tapi lahiriyahnya tidak baik, itu namanya baik imitasi!. Kita mengaku sadar
kepada Tuhan tapi kenyataannya kok, .......begitu,..... Ini namanya sadar
imitasi !. Mari harus selalu kita koreksi!. Jangan-jangan sadar kita ini sadar
imitasi!. Kalau memang sungguh-sungguh sadar, otomatis ..... tidak berani
berkuuuuutik, para hadirin hadirot!.
Coba kita bayangkan kita berdiri atau duduk disuatu tempat yang pas-pasan
sedang dikanan kiri rnuka belakang kita jurang api, ..... otomatis bergeser
sedikit sajapun tidak berani !. Sama sekali tidak berani berkutik !. Kalau kita
sungguh-sungguh yakin kepada Alloh SWT sungguh-sungguh iman, otomatis hati kita
tidak berani berkutik!. Tapi kenyataan kita ya iman ya sadar, tapi kenyataannya
kok ....Mencla mencle hati kita kesana kemari para hadirin hadirot ?.
Mari para hadirin hadirot, kita sadari, kita akui, iman kita ini iman
imitasi!. Perlu adanya perbaikan mumpung masih ada kesempatan !. Kita merasa
imitasi tapi hanya merasa saja tidak mau usaha memperbaiki, ini jauh lebih
beraaat. Para hadirin hadirot!. Sudah merasa buruk kok tidak mau memperbaiki,
merasanya itu merasa yang imitasi!. Beraaat, para hadirin hadirot!. Mari para
hadirin hadirot!. Silahkan mengatur rumah tangganya, mengatur dagangannya,
mengatur ekonominya, mengatur usahanya dan sebagainya, ..... tapi jangan
sekali-kali berani menyalahgunakan untuk Fafirruu Ilallohi wa Rosuulihi saw !.
Dan jangan terus menerus kintil-kintil katut pada itu semua ! Allohu Akbar.....
kesawah, kepasar, kedapur ke ......., ke....., ke....., ini disamping
menyalahgunakan juga kintil-kintil digilas nafsunya. Besok pada waktu sakarotil
maut dia dijadikan rebutan antara sawah, pasar, kantor, usaha... Dengan
Malaikat Izroil!. Sawah nggandoli jangan mati, Izroil mbatek!. Pasar toko,
perusahaan nggandoli, jangan mati!. Aku jangan kamu tinggalkan !. Anak, lstri,
Orangtua,..... nggandoli jangan mati, tapi Izroil mbatek ayo harus mati !.
Gelangnya, sepeda motornya, TV nya, ..... Jam’iyahnya,
semua nggandoli tidak mau di tinggal mati, tapi Izroil tidak mau di tahan-tahan
!. Harus mati!.
Ini kalau orang berani-berani menyalah gunakan
para hadirin hadirot!. Alangkah beratnya dijadikan endeng-endengan antara
sawahnya, gelangnya, pakaiannya, motornya, suaminya, istrinya, jabatannya, ....
dan seterusnya dengan malaikat Izroil!. Dan, semua itu kalah dengan Izroil,
sebab perintah dari Alloh SWT !. Itu semua nanti pada waktu sekarat pati
sungguh diwujudkan .... Sungguh diwujudkan para hadirin hadirot!.
Endeng-endengan antara dunia yang disalahgunakan dengan Izroil yang menjalankan
tugas dari Alloh SWT !. Berat sekali !. Badan menjadi koyak koyak sobek !.
Tidak percaya ?. Siiahkan alami sendiri nanti, awas waktu Izroil datang.
Para hadirin hadirot !. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya !. Disamping
itu para hadirin hadirot semoga pengajian pagi ini di ridloi Alloh SWT wa
Rosuulihi saw, membuahkan kemajuan yang sebanyak-banyaknya dalam perjuangan
kita Fafirruu ilallohi wa Rosuulihi saw!. Dan saya mohon restu kepada para
hadirin hadirot, mudah-mudahan saya tidak lama lagi segera .... Segera bisa
bebas dari imperialis nafsu !. Mari para hadirin hadirot kita senantiasa saling
doa mendoakan, saling senantiasa gotong royong, yang belum bebas dari
imperialis nafsu mudah-mudahan lekas diberi Hidayah dan Taufiq oleh Alloh SWT,
oleh Rosuulillahi saw wa Ghousi Hadhaz-Zaman wa Akwaanihi wa saairi
Auliai-Ahbaabiilaahi rodiyailohu Ta’ala ‘annum !. Yang sudah, mudah-mudahan
diberi peningkatan yang sebanyak-banyaknya !.
Kiranya pengajian cukup sekian dan selanjutnya waktu dan tempat di
persilahkan kepada Penyiar Pusat!.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar