مَا قَلَّ عَمَلٌ بَرَزَ مِنْ قَلْبِ زَاهِدٍ
وَلاَ كَثُرَ عَمَلٍ بَرَزَ مِنْ قَلْبِ رَاغِبٍ
Tidak ada
istilah sedikit dalam bagi amalnya orang yang hatinya zuhud, topo, tidak
kintil-kintil terpengaruh soal dunia, tidak dijajah imperialis nafsu. Sekalipun
wujudnya sedikit, sekalipun sebiji atom, hasilnya .... Manfaatnya besar sekali
tidak dapat digambarkan. Sebab Kalau hati tidak terlihat oleh nafsunya,
otomatis menjadi ikhlas, hanya mengabdikan diri kepada Alloh SWT. dengan
kata-kata lain, orang yang bebas dari imperialis nafsu, senantiasa mengabdikan
diri kepada Alloh SWT, dia amalnya tidak ada istiiah sedikit. Sekalipun
kelihatannya hanya sebiji atom, tapi nilainya, harganya, tidak dapat
digambarkan besamya, tingginya, luhurnya. Juga manfaatnya otomatis lebih besar.
Barokahnya, lebih luas. Orang yang meninggal dunia kok membawa amal yang di
ridloi diterima Alloh SWT, sekalipun sebiji atom, sekalipun sebesar semut
pudak, seandainya dihidupkan lagi dan diberi dunia seiisinya, tidak mau para
hadirin hadirot!. Saking nikmatnya mati dengan membawa amal ikhlas yang
diridloi dan diterima Tuhan !, amal yang sungguh-sungguh ikhlas LILLAH BILLAH
LIRROSUL BIRROSUL !. lebih-lebih kalau amalnya yang diridloi diterima Tuhan itu
banyak, para hadirin hadirot!.
Jadi pokoknya amal yang ikhlas itu tidak ada istilah sedikit atau banyak.
Ya keikhlasannya itu sendiri menunjukkan banyak dan besarnya nilai amal. Ibarat َاْ sebesar semut pudak, ditukar dengan
banyak jagad seisinya masih jauuh, para hadirin hadirot!. emas berlian sebanyak
beberapa jagad di banding dengan amal ikhlas LILLAH BILLAH LIRROSUL BIRROSUL
sekalipun hanya sebesar semut pudak, nilainya di akhirot masih jauh lebih besar
amal yang ikhlas !.
Mari kita tinjau amal-amal kita. Sembahyang kita, baca
Qur'an kita, puasa kita, mujahadah kita yang seperkian jam, sekian hari sekian
tahun, sudah sungguh-sungguh ikhlas dijiwai LILLAH BILLAH LIRROSUL BIRROSUL
atau belum, para hadirin hadirot !. mari kita koreksi !. dan mari kita usahakan
mengadakan perbaikan-perbaikan dan peningkatan !. Alangkah bahagia kita jika
kita ikhlas semua amal para hadirin hadirot!. Terutama besok sesudah didalam
kubur, terutama besok pada yaumil qiyaamah !.
Mari kita teliti lagi !. Sudah sungguh-sungguh ikhlaskah,
atau hanya lahirnya saja mujahadah, puasa, sembayang dan sebagainya, dan
sebagainya.tapi sesungguhnya dalam hati hanya nuruti nafsu !. Memperalat ibadah
hanya untuk nuruti nafsu, sebab takut, sebab malu, sebab ingin dan sebagainya
!. ingin dihormati, ingin selamat, ingin kaya dan sebagainya. Ini namanya
memperalat barang baik untuk barang yang tidak baik yang terkecam 'indallohi wa
rosuulihi saw sebab tidak ada dasar-dasar pengabdian diri kepada Alloh wa
Rosuulihi saw!. Berarti memperalat Tuhan !. Alloh SWT diperalat untuk menyembah
nafsu untuk nuruti nafsu !. Alangkah beratnya ketika berhadapan dengan Malaikat
Izroil para hadirin hadirot!.
..... "WALAA KASURO
'AMALUN BAROZAMIN QOLBIN ROOGHIBIN"
Orang yang hatinya senantiasa dijiret didunia, senantiasa dikuasai
imperialis nafsu, tidak ada istilah banyak buat amalnya. Sekalipun beberapa
jam, berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, bertahun-tahun, sekalipun
seribu tahun sekalipun, tidak
ada nilainya sama sekali !. malah makin banyak makin berat !. bukan makin
banyak kebaikan melainkan makin berat akibat kerusakannya. Sebab semakin banyak
dia menyalahgunakan !. Mari para hadirin hadirot kita teliti!.
...... “ALLOOHU AKBAR”......... .......ingat sawah, ingat
pasar, ingat tugas, ingat.....ingat ini itu bukankah
begini ini menyalahgunakan ?. Ngapusi!. Menipu para hadirin hadirot!. Luarya
ALLOOHU AKBAR, tapi dalamnya hatinya keluyuran, kesawah, kepasar, kedapur,
kepada anaknya, kepada istrinya, kepada bapaknya,
.... , kepada, kepada..... ! Ngapusi, menipu !. menipu
dirinya sendiri, menipu kawannya, menipu Tuhan !.
"YUKHOODI 'UUNALLOHA WAL-LAZIINA AAMANUU'... Menipu Tuhan dan menipu
orang-orang beriman lainnya. Bukankah itu orang munafik ?. Menipu kepada Tuhan.
Katanya sembahyang, tapi ... Mari kita akui para hadirin hadirot!.
ALFAATIHAH!.
YAA SYAAFI'AL
KHOLQIS-SHOLAATU WASSALAAM # 'ALAIKA NUUROL KHOLQI HAADIYAL ANAAM.
WA ASHLAHU WA
RUHAHUU ADRIKNII # FAQOD DHOLAMTU ABADAN WAROBBINII.
WALAISA LII
YAA SAYYIDII SIWAAKA # FA IN TARUDDA KUNTU SYAKHSHON
HAALI0KA!. (3X!)
YAASAYYIDII YAA ROSUULALLOH............... .....
..! (7X!)
YAA AYYUHAL GHOUSU SALAAMULLOH #
‘ALALAIKA ROBBINII BIIZNILLAAH !.
WANDHUR ILAYYA SAYYIDII BINADHROH #
MUUSHILATIN LILHADROTIL 'ALIYYAH ! (3X!)
YAA SYAAFI'AL KHOLQI HABIBALLOHI #
SHOLAATUHU 'ALAIKA NA' SALAAMINI.
DLOLLAT WA DLOLLAT HILATII FII BALDATII #
KHUDZ BIYADII YAA SAYYIDII WAL UMMATII ! (3X1)
YAA SAYYIDII............ YAA
ROSUULALLOH ! (7X!)
YAA ROBBANALLOHUMMA SHOLLI SALLIMI #
‘ALA MOHAMMADIN SYAFII'IL UMAMI.
WAL ALI WAJ 'ALIL ANAAMA MUSRI'IIN #.
BIL WAAHIDIYYATI LIROBBIL 'ALAMIIN.
YAA ROBBANAGHFIR YASSIR-IFTAH WAHDINAA #
QORRIB WA ALLIF BAINANAA YAA ROBBANAA !. (3X1)
AL
FAATIHAH!...............
Jadi dalam pengajian ini diutarakan bahwa amal ibadah yang ikhlas yang
sungguh LILLAH BILLAH LIRROSUL BIRROSUL
istilah Wahidiyah, yang tidak dipengaruhi oleh nafsu, tidak terpikat oleh
dunia, tidak ada istilah sedikit atau sebentar, tapi buahnya, hasilnya tidak
dapat digambarkan besarnya. Terutama besok pada yaumul akhiroh !. Sebaliknya,
amal yang tidak ikhlas, amal yang karena
didorong oleh nafsu, dikendalikan oleh Imperialis nafsu, amal yang kesemsem
oleh soal dunia,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar