Yang disebut kitab al-hikam yaitu yang berada didalam kurung.Adapun yang lain-lain seperti mukodimah itu tadi adalah syarah ( penjelasan )daru Syekh Abdulloh As-syarkqowi.
Setengah dari pada peraturan pengarang kitab,kitab agama terutama dimulai dengan BISMILLAHIRROHMANIRROHIM ataun menyebut nama Alloh, kemudian “Alhamdulillah ........dst” pernyatan syukur kepada Alloh, didalam Al-Quur’an dimulai dengan “Bismillah”.....Bismillah atau Billah istilah Wahidiyah. Tauhid.”Ar-Rohman Ar-Rohim”ini sifat”Jamal”atau sifat kasih sayang.Menunjukkan Tuhan lebih banyak kasih sayangnya ada dawuh :
سَبَقَتْ رَحْمَتِى غَضَبِىْ
(Rohmat-KU mendahului amarah-KU)
Kasih sayang-KU lebih dahulu, lebih menonjol dari pada murka-KU.ini supaya hambanya atau manusia senantiasa mengharap kepada Alloh SWT. Jangan sampai putus asa atau Rohmat itu min ‘indillah.Rohmat atau nikmat baik nikmatul-Ijaad, ni’mat diwujudkan oleh Alloh, maupun ni’matul imdaad –ni’mat dipelihara
•
(Dan Rohmat-KU meliputi segala sesuatu).
Tapi kalau ghodob atau murka Tuhan,itu hanya sebagian.Dan adanya kemurkaan Tuhan itu sebabnya dari SI Hamba.Jadi Rohmat atau kasih sayang Tuhan itu lebih kuat dari pada ghodlob atau murkaNYA.Disamping itu,sekalipun manusia itu slalu berlarur-larut,kalau dibanding dengan belas kasihan Tuhan, bukan bandingan. Jadi terkecam sekali kalau berputus asa karena berlarut-larut.
Penyarah Hikam Syekh Abdulloh As-syarkqowi mengatakan daripada isi kitab Al-Hikam pada umumnya meningkatkan Tauhid dan ubudiyah.Dan memang sudah seharusnya kita sebagai manusia dan lebih-lebih sebagai umat islam meningkatkan Tauhid dan ubudiyah kepada Alloh SWT.
Pada minggu yang lalu saya kemukakan Syekh pengarang Al-Hikam, Syekh Ahmad bin Muhammad bin Abdul Karim, terkenal sebagai sebutan Ibnu’Athoillah, As-Sakandari.Beliau berguru kepada Syekh Abul Abbas al Mursi.sebelum beliau terjun dalam bidang tasawuf sudah menguasai bidang syariat.Disampinbg memperdalam bidang syariat beliau terjun pula dalam bidang Hakekat atau tasawuf Syekh Abul Abbas al Mursi tadi adalah muridnya Syekh Abul Hasan as-Syadzali dean beliau ini adalah murid dari Syekh Ibni Abdussalam Al Masyis.Tanggal kelahiran beliau Ibnu ‘Athoillah tidak disebutkan dalam kitab At-Thobaqotus Syafi’iyah. Wafat di Qohiroh Mesir pada bulan Jumadil Akhir tahun 709 H.Entah masuknya kitab Al-Hikam ke Indonesia atau ke Jawa khususnya Jawa Timur, kita tidak tahu.Begitu juga tidakdiketahui tahun berapa kitab Al-Hikam dikarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar